gravatar

Jejaring Sosial Bikin Orang Jadi Kurang Cerdas

Beijing (ANTARA News) - Seorang ahli dalam masalah ingatan mengatakan, sebagian jejaring sosial dapat membuat orang jadi kurang cerdas, sementara yang lain dapat meningkatkan kemampuan orang untuk mengingat banyak hal, demikian laporan pers baru-baru ini.

Dr. Tracy Alloway, psikolog di Stirling University, mengatakan, beberapa jejaring, seperti Facebook, sesungguhnya mungkin meningkatkan daya kerja ingatan karena semua jejaring tersebut mengharuskan orang menyimpan banyak informasi di dalam kepala mereka.

Namun wanita ahli ilmu jiwa itu menyatakan fenomena seperti Twitter malah mungkin mengurangi kemampuan orang untuk mengingat banyak hal.

"Twitter dapat menimbulkan bahaya karena jejaring tersebut menghasilkan arus informasi setiap detik sementara orang tak memiliki peluang untuk memproses atau memanipulasi informasi itu," kata Alloway seperti dikutip AFP.

Ia juga menyalahkan "tirani teknologi" yang telah mengurangi kebutuhan orang untuk mengingat banyak hal. Hubungan cepat pada telefon genggam berarti tak banyak perlu terikat komitmen untuk mengingat angka. Dan ia mengatakan menonton televisi juga meningkatkan resiko sindrom defisit perhatian.

Namun, ia mengatakan ada cara untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengingat informasi.

"Tak peduli apakah ibu anda meninggalkan sekolah pada usia 15 atau meraih PhD, itu adalah tingkat ladang permainan. Bukan hanya daya kerja ingatan memiliki dampak besar pada setiap aspek kehidupan pekerjaan kita tapi sekarang ada bukti yang menggairahkan bahwa kita dapat melatih dan meningkatnya," kata Dr. Alloway, yang telah menemukan permainan on-line yang dapat meningkatkan daya kerja ingatan.

Dr. Alloway menyatakan itu mungkin membantu generasi muda mengembangkan ketrampilan daya kerja ingatan serta membantu memerangi hilangnya ingatan pada diri orang yang berusia lanjut.

gravatar

Warga NU Wajib Memiliki Akun Facebook

JAKARTA - Fakta bahwa warga mayoritas Nahdliyin belum menguasai teknologi internet menjadi suatu hal yang tak terbantahkan. Sehingga acapkali mereka menjadi objek penderita dalam dunia maya, bukan subjek yang mampu memanfaatkan bayi ajaib teknologi itu.

Warga NU pun pada kenyataanya lebih banyak menjadi konsumen di dunia maya. Padahal potensinya sebagai sebuah komunitas sangat besar karena memiliki sekira 35 juta anggota.

Untuk mengatasi persoalan ini, pengelola jaringan blog Kompasiana, Pepih Nugraha menyarankan agar warga NU memiliki akun di situs jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, dan Twitter.

"Melalui situs jejaring sosial warga NU yang terserak di mana-mana, akan bisa disatukan," ujarnya dalam acara workshop Penguatan Jaringan Komunitas Online NU bertajuk Tradisi, Teknologi, dan Kebangkitan Kelas Menengah Santri di kator PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Minggu (6/9/2009).

Dengan bergabung di situs jejaring sosial, Nahdliyin, sebutan untuk warga NU, juga bisa saling bertukar pikiran guna mencari solusi berbagai persoalan. Sehingga ukhuwah di antara warga NU bisa tetap terjaga. "Situs jejaring sosial juga bisa digunakan untuk memperkenalkan lembaga NU seperti NU online dengan cara menautkan beritanya," ungkap jurnalis senior Kompas ini.

Sementara itu, Pemred NU Online Abdul Mun'im DZ dalam sambutannya menegaskan pentingya mengubah strategi perjuangan warga NU seiring perubahan zaman. "Saatnya menjadikan teknologi jadi tradisi," ungkapnya.

Oleh karena itu, pembentukan komunitas NU online memiliki nilai strategis dalam mendorong warga NU agar berdaya di dunia maya. Mun'im menyebutkan internet bisa dijadikan media berdakwah serta mendidik warga NU, serta umat Islam pada umumnya.

"Ini sangat strategis secara keagamaan. Apalagi secara politis," pungkasnya.
Sumber: okezone.com

gravatar

Malaysia Ultah, Hacker-Defacer Serang 100 Situs

JAKARTA - Senin, (31/08/2009), bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Malaysia yang ke-52, para hacker dan defacer Indonesia bersatu menyerang situs-situs asal Malaysia.

Hacker dan defacer tersebut mengklaim telah men-deface sekira 100 situs asal Malaysia. Menurut mereka, aksi ini dilakukan untuk memberikan peringatan kepada Malaysia untuk tidak lagi mengusik kebudayaan bangsa Indonesia.

"Kami memeriahkan ulang tahun Malaysia dengan cara kami sendiri, yaitu dengan melakukan mass deface terhadap situs-situs negara tersebut," tulis seorang hacker di salah satu situs yang berhasil di-deface.

Hacker-hacker tersebut mengaku berasal dari IndonesianCoder Team dan ServerIsDown.

Beberapa situs yang berhasil di deface adalah situs resmi Persatuan Guru-guru di Sarawak (stu.org.my), bagsmalaysia.com, globalmarine.com.my, mgpskuantan.edu.my dan puluhan situs lainnya.

Dari pantauan okezone, sebagian besar situs asal Malaysia itu masih berada dalam posisi dideface. Namun ada beberapa situs yang telah berhasil diperbaiki dan dapat diakses dengan baik.
Sumber : okezone.com